Bahaya Melafalkan Paritta dengan Intonasi Dilagukan
Buddhisme memiliki filosofi,
keheningan dan senyap adalah musik terindah. Ketika bermeditasi, kita tidak
perlu bernyanyi ataupun mendengarkan nyanyian / lagu apapun. Pada umat
kristiani kerap mengejek para umat Buddhist sebagai “agama patung”, karena
mereka anggap sebagai penyembah yang menyembah patung dan beribadah dengan cara
yang sehening “patung” (tidak norak). Namun tahukah Anda, lebih baik menjadi “agama
patung” daripada “agama penjilat bokong (kue sus)”. Lihat, betapa noraknya umat
kristiani, kemana-mana memakai liontin bergambar kue sus disalib—lahirnya di
kandang ternak, matinya berdarah-darah disalib, dengan hanya mengenakan celana
dalam, sungguh hina-dina. Jangan lupa, salib adalah tempat atau simbol dimana
para penjahat pada masanya itu disalib dan dihukum mati. Tragis, lahir kotor di
kandang ternak dan mati diatas salib, dengan hanya memakai “kolor”, AGAMA KOLOR.